AboutUs

Kamis, Oktober 16, 2014

E-BUSINESS


Apa itu e-buseness, jenis-jenisnya,faktor-faktor keberhasilan, dan ruang lingkupnya??
kali ini saya akan membahas dan belajar lebih mendalam tentang e-buseness, semoga posting kali ini bermanfaat bagi pembaca yg berkunjung di blog ini..

E-buseness
E-Business adalah kegiatan transaksi , jual beli , bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet , dan juga perusahaan dapat berhubungan langsung dengan customernya , rekan bisnis ataupun supplier. E-business juga bisa berupa iklan , mengajak seseorang untuk membeli produk kita . tanpa E-business , E-commerce hanyalah burung tanpa sayap. Salah satu fungsi nya adalah untuk mensupport bagian dari marketing , produksi , accounting , finance dan HRM. Lebih tepatnya perusahaan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan.

JENIS-JENIS E-BUSINESS
  • B2B, adalah bisnis yang dilakukan sebuah perusahaan dengan perusahaan lain(antara perusahaan) baik itu perusahaan yang bergerak pada bidang industri yang sama ataupun berbeda dengan menggunakan media Internet. B2B biasa dilakukan untuk menghemat biaya transaksi. Sebagai contoh perusahaan A ingin memesan sejumlah unit komputer pada perusahaan B, maka perusahaan A dapat mengakses situs resmi perusahaan B dan menuliskan pesanannya. Perusahaan B yang mendapatkan pesan pemesanan barang tersebut akan mengirimkan barang yang dimaksud. Pembayaran biasanya dilakukan berdasarkan kesepakatan sebelumnya. Meskipun tentu saja pemesanan barang ini dapat dilakukan dengan mengangkat telepon. Salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep B2B adalah situs www.dagang2000.com milik PT Indosat Adimarga dan www.indonesianexport.com milik PT e-Commerce Nusantara.
  • B2C, dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik dimana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang kualitas tinggi dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada konsumen yang cukup baik  Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah www.Amazon.com dan www.WSJ.com
  • Business to Administrator, adalah sebuah kegiatan memanagement semua aspek bisnis yang dibangun untuk bisa membangun dan mengembangkan bisnis yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan tujuan dari pembagun bisnis yang dilakukan. Sebagian besar perusahaan memiliki sebuah kelompok khusus administrator yang bekerja untuk memastikan hal ini terjadi. Contoh situs yang menggunakan konsep ini adalah www.emagister.net
  • Brokerage, adalah orang yang menyediakan pasar, brokerage memiliki peran dalam mempertemukan dan memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli. Brokerage sering memainkan peran dalam bisnis-to-business (B2B), business-to-konsumen (B2C), atau konsumen-ke-konsumen (C2C). Keuntungan didapat oleh brokerage dari komisi yang diberikan oleh pihak yang terlibat dalam transaksi baik itu penjual atau pembeli. Contoh situsnya seperti www.respond.com atau www.paypal.com
  • Seller Driven Market, adalah jenis pasar penjualan elektronik komoditas, dimana dalam pasar ini terjadi kelangkaan komoditas atau barang yang mendasar yang mengakibatkan harga menjadi mahal karena permintaan atas barang / pasokan yang amat tinggi. Contoh situs yang mengaplikasikan pasar ini adalah  www.lelangmurah.com
  • Buyer Driven Market, adalah jenis pasar elektronik yang berlawanan dengan pasar Seller driven market. Dalam pasar ini bisanya terdapat banyak sekali situs atau penjual yang menawarkan sebuah produk yang sama sehingga dengan demikian pembeli memilki kesempatan untuk memilih. Ketika keadaan pasar seperti ini biasanya harga barang yang ditawarkan oleh penjual akan cenderung murah. Contoh situs yang cukup terkenal dengan konsep ini misalnya www.buyers-market.net

Faktor-faktor keberhasilan E-Bussiness
Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business :
Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu : Validitas, Integritas, dan Privasi.
Kesimpulan
Dua hal yang penting dari E-business adalah yang pertama, teknologi informasi atau sering disebut Internet, yang memungkinkan kita untuk melakukan transaksi bisnis secara elektronik. Yang kedua adalah orang, dimana pekerjaan yang ada sekarang penuh dengan orang-orang yang lebih akrab dengan kemajuan teknologi dibandingkan dengan dua pulih tahun yang lalu.
Perdagangan Elektronik (E-Bisnis) adalah penggunaan sistematik teknologi maju jaringan dan komunikasi untuk memperbaikai cara perusahaan berinteraksi dengan para pelanggan dan para pemasok. Saat ini, perdagangan elektronis bukan merupakan pilihan, namun merupakan sebuah persyaratan dasar bagi perusahaan untuk dapat eksis dan memenangkan persaingan yang semakin tajam diantara perusahaan baik dalam skala local, nasional, regional maupun internasional.

Ruang lingkup E Business
Ruang Lingkup E Bussiness: Dijelaskan dengan Prinsip (4 W) Yaitu: What, Where, Who dan Why.
  1. What
  2. 2. Where
  3. 3. Who
  4. 4. Why

1. What Secara prinsip pengertian E Business jauh lebih luas dibandingkan dengan E Commerce, bahkan secara filosofis, E Commerce merupakan bagian dari E Bussiness. Jika E Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, E Bussiness memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.

2. Where E Bussiness dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan dengan akses dan variasi transaksi yang terbatas.

3. Who Siapa saja yang melakukan E Bisnis. Klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masing-masing: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (end consumersnya); atau tipe G-to-G yang menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import.

4. Why Penerapan konsep eBusiness secara efektif memberikan keuntungan bagi perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat, yang secara tidak langsung meningkatkan level pendapatannya. Dengan mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat.



 CONTOH ANALISA KASUS E-BUSINESS :


ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE
(STUDI KASUS: PT. ISTANA ROMANTIK DEKORINDO)
Rudy, Suyan alias Wati, Reinaldi, Natalini
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara
Jln. KH. Syahdan No.9 Kemanggisan-Palmerah Jakarta 11480; Telp: 021-5345830; Fax: 021-5300244
E-mail: rudy@binus.edu, rudy2105@yahoo.com
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) Yogyakarta, 21 Juni 2008
 ISSN: 1907-5022
Abstrak
Penelitian bertujuan adalah membantu merancang sistem e-commerce pada PT. Istana Romantik Dekorindo, yang dirancang berfungsi untuk mendukung sistem penjualan yang berjalan. Metode yang di gunakan adalah metode analisis kerangka kesempatan pasar dan metode perancangan model bisnis, antar muka pengguna, komunikasi pasar dan perancangan implementasi. Hasil yang dicapai adalah sebuah aplikasi penjualan online berbasiskan web yang dapat mempermudah pelanggan PT. Istana Romantika Dekorindo dalam melakukan transaksi pembelian.
1. Pendahulua
perkembangan dari internet menjadi salah satu infrastruktur komunikasi yang termurah, dapat dijangkau secara luas, dan fasilitas pendukung sebagai urat nadi. Salah satu tren yang menyertai bisnis dalam jaringan internet adalah e-commerce baik  business-to-customer maupun busines-to-business.
PT. Istana Romantik Dekorindo (PT IRD) memanfaatkan intranet sebagai fasilitas informasi stok antara cabang-cabang dengan kantor pusat dalam menjalankan bisnis dalam bidang penjualan bahan-bahan tekstil dan perangkatnya. PT IRD berkeinginan memaksimalkan pemanfaatan intranet dan ditambah dengan fasilitas internet agar dapat melayani pelanggan-pelanggan bisnisnya lebih maksimal.
Dengan membangun situs e-commerceter padu untuk pelanggan-pelanggannya, PT IRD mengharapkan nilai tambah dalam bisnis dan akan memperkuat nilai kompetitif perusahaan.
2. Kerangka Analisis Kesempatan Pasar
Pada saat awal berdirinya tahun 1986 PT IRD memproduksi dan menjual kain-kain elemen dekorasi jendela seperti vitrage dan gorden, seiring berjalannya waktu PT IRD memperbanyak jenis produk yang dijualnya antara lain: rail, wallpaper dan aksesoris.
Analisis untuk melihat apakah PT. IRD dapat memanfaatkan e-commerce dalam menjalankan bisnisnya :
a. Mengidentifikasikan Kebutuhan Pelanggan yang belum terpenuhi . Permasalahan yang dihadapi dari proses pembelian yang sedang berjalan yaitu :
  • Informasi produk pada brosur atau catalog tidak lengkap dan kalau ada perubahan harus harus dicetak ualang.
  • Pemesanan dan pembelian dilakukan melaui penjual (Sales)
  • Lokasi pemasaran masih terbatas pada kota-kota besar di Indonesia.
b. Mengidentifikasikan Target Pelanggan
Description: Tabel 1
c. Daya Saing
Berdasarkan perbandingan dimensi harga, variasi produk, kualitas produk dan brand image, didapati beberapa perusahaan yang menjadi pesaing PT IRD, yakni PT. Da Vinci Collection dan Sumber Antik Decoration. Dimana PT IRD dan PT Da Vinci Collection lebih menekankan pada kualitas produk sehingga harga yang ditawarkan cukup tinggi, berbeda dengan Sumber Antik Decoration yang menawarkan produk dengan harga yang kompetitif.
d. Sumber Daya Perusahaan Yang Mendukung
  • Brand Romantik dari PT IRD yang sudah terkenal.
  • Cabang-cabangnya berada dibeberapa kota besar di Indonesia
  • Menggunakan Internet menghubungkan kantor cabang dan kantor pusat.
  • Mempunyai reputasi dan relasi yang baik dengan para pemasok, dimana 90% produk impor.
e. Kesiapan Pasar Terhadap Teknologi
PT IRD perlu memiliki sikap adaptatif dan menggikuti kondisi yang ada di Indonesia saat ini, dalam lingkup nasional PT IRD harus berfokus pada teknologi non-broadband sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
f. Analisis Potensi Pasar
Berdasarkan analisa pada point a sampai dengan f, didapati kebutuhan pelanggan akan informasi yang cepat dan terkini, cakupan pasar yang lebih luas sehingga PT IRD memanfaatkan e-commerce sebagai pendukung bisnis yang sedang berjalan.
3. Model Bisnis
Model bisnis yang dapat diterapkan oleh PT IRD adalah model bisnis berdasarkan kualitas yang tinggi (highest quality model). Hal ini dikarenakan produk-produk PT IRD ditargetkan pada pelanggan menengah ke atas dengan harga premium berkualitas tinggi.
a. Kelompok nilai yang ditawarkan
  • Segmen target : hotel berbintang tiga ke atas, toko-toko interior kelas menengah ke atas, kontraktor perumahan atau apartemen jadi atau desiner interior.
  • Keuntungan yang ditawarkan : akses 24/7, informasi  up-to-date dan lengkap & pencarian informasi yang mudah, Order dan payment tracking, shopping cart, online real-time customer service,  memungkinkan pengiriman dalam hari yang sama dengan pemesanan (untuk Jabotabek).
  • Sumber daya yang diandalkan: brand yang kuat, kualitas yang tinggi, pengiriman luar kota dengan jasa kurir, jasa mengantar Jabotabek dilakukan sendiri, online customer service yang terlatih dalam informasi produk.
b. Penawaran Online
Barang yang ditawarkan secara  online dengan penerapan sistem e-commerce berbasis web ini adalah bersifat category specific offering dimana fokus kategori barang yang ditawarkan adalah barang-barang tekstil yang berkaitan dengan dekorasi ruang interior seperti kain gorden, rail, wallpaper, dan vitrage.
c. Model Pendapatan
  • Produk : sistem e-commerce yang berbasiskan web memperoleh pendapatan dari laba penjualan produk.
  • Iklan (banner) : pendapatan tambahan pada sistem e-commerce ini
 4. Antarmuka Pengguna
Perancangan antarmuka pengguna aplikasi website e-commerce PT IRD menggunakan 7C framerwork.
Description: Tabel 2
5. Komunikasi Pasar
Untuk pemperkenalkan sistem e-commerce PT IRD harus mengkomunikasikan keberadaan  website e-commerce PT IRD kepada para pelanggan dengan beberapa metode, adapun metode-motode tersebut dapat dilihat pada gambar matriks komunikasi pasar di bawah ini. Description: 2
6. Implementasi Sistem E-Commerce PT IRD
1. Sumber Daya Manusia
  • Web developer bertugas dalam hal pengembangan  web, pemeliharaan fungsionalitas web, dan perancangan web.
  • Web content adminbertanggung jawab terhadap isi dari situs seperti pemasanganbanner, artikel, data produk, data admin web.
  • Manajer E-Commerce bertugas untuk merancang dan mengatur strategi penerapan e-commerce dan sistem pendukung lainnya.
  • Network administrator bertanggung jawab terhadap reliabilitas dan keamanan jaringan.
2. Proses : Dengan adanya sistem  e-commerce maka pengiriman dapat dilakukan pada hari yang sama.
3. Struktur Organisasi : PT IRD menggunakan struktur satu organisasi untuk operasi offline dan online.
4. Sistem : Untuk mengimplementasikan aplikasi website e-commerce PT IRD disarankan menggunakan
arsitektur jaringan client/server.
5. Budaya : Dengan adanya sistem e-commerce maka budaya kerja PT IRD harus disesuaikan dengan strategi bisnisnya yang baru, agar sistem e-commerce yang ditawarkan dapat berjalan dengan baik.
6. Kepemimpinan : Karena PT IRD akan membuka kanal bisnis baru maka diharapkan pimpinan dapat menyesuaikan dengan visi dan misi PT IRD yang sedang berjalan.
7. Partnership : PT IRD dapat menggunakan jasa pengiriman untuk pengiriman ke luar kota disarankan dengan membentuk aliansi agar dapat diperoleh harga yang kompetitif, jaminan waktu sampai dan keamanan barang yang dikirim.
g.       Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan perancangan strategi sistem penjualan yang dibahas sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa :
  1.  Potensi pasar bagi PT IRD memberikan peluang atau kesempatan yang cukup besar. Oleh karena itu, PT IRD dapat menerapkan  e-commerce untuk memperluas jaringan bisnisnya.
  2. Dengan adanya e-commerce PT IRD dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan dimana pelanggan dapat melakukan transaksi dan mendapatkan informasi dengan mudah melalui fitur-fitur pada  website  seperti pencarian,  faq, online customer service, konfirmasi pembelian, sejarah transaksi dan pembayaran.
  3. Strategi  e-commerce yang diusulkan ini  menjadikan proses bisnis lebih mudah dan sederhana karena sudah ada automatisasi pada sistem e-commerce.
  4. Strategi e-commerce memberikan keuntungan tambahan bagi pelanggan untuk dapat menjadi agen penjualan PT IRD. 
Sumber :
 http://iniblogdian.blogspot.com/2012/01/makalah-e-business.html 
http://completewarehouse.blogspot.com/2012/06/apa-yang-dimaksud-dengan-e-business.html
http://mochazmcpower.blogspot.com/2012/06/pengertian-dan-konsep-e-business.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar